Blog Seri 1 - Ternyata Fitrah Anak dan Montessori itu Sepemikiran

Assalamu’alaikum Ayah Bunda!

Pernah tidak kita merasa bingung, “Bagaimana ya mendidik anak sesuai Islam, tapi tetap asyik dan nggak bikin stres?” Atau mungkin pernah bertanya-tanya, “Metode Montessori tuh Islami nggak sih?”

Nah, di blog seri ini, kita mau ngobrol santai tentang fitrah anak dalam Islam dan gimana pendekatan Montessori bisa banget jadi jalan untuk menumbuhkannya. Dan kabar baiknya: keduanya ternyata sepemikiran banget!

Anak Lahir dalam Keadaan Fitrah

Dalam Islam, kita percaya bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah. Apa sih artinya?

Fitrah itu ibarat benih yang Allah tanamkan dalam jiwa setiap anak. Di dalamnya ada keimanan, rasa ingin tahu, cinta pada keindahan, semangat belajar, potensi kepemimpinan, bahkan naluri sosial dan jasmani yang seimbang.

Dan… tugas kita sebagai orang tua adalah bukan membentuk, tapi menumbuhkan. Seperti merawat kebun: kita tidak bisa memaksa benih jadi pohon apel kalau memang dia ditakdirkan tumbuh jadi mangga. Yang kita bisa adalah menyiram, memberi cahaya, dan menjaga dari gulma.

Lalu di Mana Posisi Montessori?

Montessori—yang sering dianggap “barat”—ternyata punya filosofi yang sangat Islami lho!

Maria Montessori percaya bahwa setiap anak punya potensi alamiah sejak lahir. Mereka datang ke dunia ini bukan sebagai kertas kosong, tapi sudah membawa “program Ilahi” dalam diri mereka.

Mirip banget kan dengan konsep fitrah?

Contoh Nyatanya Bagaimana?

Misal seperti ini:

Anak kita usia 4 tahun suka sekali menata barang, merapikan meja, dan mencuci mainan.

✨ Montessori bilang: Ini fase sensitive period anak terhadap keteraturan dan koordinasi gerak.
✨ Islam bilang: Ini bagian dari fitrah jasmani dan kepemimpinan, belajar bertanggung jawab atas hal kecil.

Atau…

Anak usia 6 tahun mulai banyak tanya soal Allah, kenapa langit biru, kenapa manusia bisa mati.

✨ Montessori mendorong kita untuk menjawab dengan jujur dan sesuai usia, menghormati rasa ingin tahu anak.
✨ Islam melihat ini sebagai fitrah keimanan dan nalar yang mulai tumbuh.

Kuncinya: Dengarkan dan Dampingi

Ayah Bunda, ternyata kita nggak perlu memilih antara “jadi orang tua yang Islami” atau “pakai pendekatan modern”. Kita bisa gabungkan. Kita bisa jadi orang tua yang:

  • Paham fitrah anak,
  • Menghormati perkembangan mereka,
  • Dan tetap setia pada nilai-nilai Islam.

InsyaAllah, ini adalah jalan yang membahagiakan—buat anak, dan buat kita juga.

Nantikan Blog Seri 2 Minggu Depan:

“8 Fitrah Anak: Tanda-Tandanya dan Bagaimana Menyikapinya di Rumah”

Sampai jumpa di seri berikutnya, Ayah Bunda!
Semoga tulisan ini bisa jadi pelipur lelah sekaligus penyemangat dalam membersamai anak-anak kita yang luar biasa 

Salam hangat,
Tim Al-Fath Montessori

Kota Banjar, Jawa Barat

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mari bergabung bersama kami

Al-Fath Montessori PreSchool lembaga pendidikan anak usia dini unggulan di Kota Banjar yang menumbuhkan fitrah, iman, dan karakter kepemimpinan sejak dini melalui pendekatan Montessori berbasis nilai-nilai Islam.

Category

Latest posts

Tags

Kontak Info

Al-Fath Montessori PreSchool – Menjadi lembaga pendidikan anak usia dini unggulan di Kota Banjar yang menumbuhkan fitrah, iman, dan karakter kepemimpinan sejak dini melalui pendekatan Montessori berbasis nilai-nilai Islam.

Edit Template

Al-Fath Montessori PreSchool

Menjadi lembaga pendidikan anak usia dini unggulan di Kota Banjar yang menumbuhkan fitrah, iman, dan karakter kepemimpinan sejak dini melalui pendekatan Montessori berbasis nilai-nilai Islam.

Program

Kontak

© 2025 Created with Montessoriberbasisfitrah