Assalamu’alaikum Ayah Bunda,
Pernah memperhatikan bagaimana anak-anak begitu antusias saat melihat pelangi? Atau saat mereka bermain peran jadi dokter, penjual es krim, atau superhero?
Atau saat mereka tertarik menata bunga, mencoret di tembok, atau menyusun balok jadi istana?
Semua itu adalah cermin dari fitrah estetika dan imajinasi yang hidup dalam diri anak-anak. Dan, menariknya, fitrah ini bukan hanya hiburan semata. Tapi bagian penting dari proses tumbuh kembang mereka—yang perlu kita jaga dan rawat.
Apa Itu Fitrah Estetika dan Imajinasi?
Dalam Islam, Allah menciptakan manusia dengan kecintaan terhadap keindahan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim)
Anak pun demikian. Mereka menyukai:
- Warna-warna cerah,
- Bunyi-bunyian yang harmonis,
- Gerakan yang anggun,
- Cerita dan dongeng yang menghidupkan.
Imajinasi membuat anak mampu membangun dunia dalam pikirannya, bereksperimen dengan ide, dan melatih kemampuan berpikir simbolik serta kreatif.
Bagaimana Montessori Merespons?
Montessori sangat menghargai sisi estetika dan imajinatif anak.
Lingkungan Montessori didesain agar:
- Teratur dan indah,
- Alat-alat edukasi tertata rapi dan menarik secara visual,
- Material dibuat dari bahan alami: kayu, logam, kaca—bukan plastik mencolok.
- Anak diajak menghargai detail kecil seperti:
- Cara menggulung matras,
- Menyusun bunga di vas,
- Melukis dan membuat pola dari benda alam.
Estetika bukan hiasan, tapi bagian dari kehidupan harian yang penuh kesadaran.
Montessori juga memberi ruang untuk:
- Berkisah (storytelling),
- Bermain peran (role play),
- Menjelajah alam imajinasi anak tanpa mematikan logika.
Apa yang Bisa Kita Lakukan di Rumah?
- Ciptakan Lingkungan yang Rapi dan Indah
Tak harus mewah. Cukup bersih, tertata, dan penuh perhatian. Misalnya:- Sudut baca dengan lampu hangat dan bantal nyaman,
- Meja kerja anak yang rapi dan estetik,
- Vas bunga kecil di meja makan.
- Berikan Ruang Imajinasi
Ajak anak bermain peran atau menceritakan ulang kisah dengan versi mereka sendiri.
Izinkan mereka membuat “karya seni” bebas, sekalipun hanya dari kardus dan stik es krim. - Kenalkan Anak pada Alam dan Keindahan Ciptaan Allah
- Lihat bentuk awan sambil bercerita,
- Kumpulkan daun aneka warna,
- Dengarkan suara hujan bersama sambil berdzikir.
- Pilih Mainan dan Buku Berkualitas
Pilih yang mendukung imajinasi, bukan sekadar “menghibur”.
Buku dengan ilustrasi yang hangat, kisah bernilai, dan tokoh yang menginspirasi.
Estetika dan Iman: Kecantikan yang Membimbing
Fitrah estetika jika diarahkan, bisa menumbuhkan:
Cinta terhadap kerapihan dan kesederhanaan,
Rasa syukur atas ciptaan Allah,
Kreativitas yang solutif, bukan destruktif.
Anak yang tumbuh dalam suasana indah dan imajinatif, akan lebih peka, halus rasa, dan lebih mudah merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya.
Penutup: Ajak Anak Melihat Dunia dengan Mata Cinta
Ayah Bunda, yuk kita hadirkan lebih banyak keindahan dalam kehidupan anak-anak.
Tak harus dengan barang mahal—cukup dengan hati yang tulus, sentuhan cinta, dan ruang untuk mereka berekspresi.
Jangan matikan imajinasi dengan berkata “Itu tidak nyata.”
Justru, dengarkan, masuk ke dunianya sebentar, dan bimbing ia kembali ke dunia nyata dengan lembut.
Karena estetika dan imajinasi adalah pintu menuju empati, kreativitas, dan kedalaman iman.
Nantikan Blog Seri 8 (Terakhir) Minggu Depan:
“Menyelaraskan Semua Fitrah: Keseimbangan yang Membahagiakan”
Sampai jumpa di akhir seri nanti, Ayah Bunda!
Terima kasih telah membersamai kami dalam perjalanan mengenali dan menumbuhkan fitrah anak.
Salam hangat,
Tim Al-Fath Montessori
Kota Banjar, Jawa Barat